Sistem sosial merupakan suatu paduan tenaga antara berbagai perkumpulan manusia yang
saling bergantung dan kait mengait. Hugo F.
Reading merumuskan
sistem sosial adalah sebagai suatu sistem
dari unsur-unsur Perumusan erti sistem sosial ini sangat sederhana, dan
memerlukan penjelasan yang memadai terutama sistem dan unsur-unsur sosial.
Jabat Tarik (2003) menyatakan pengertian sistem sosial ialah sejumlah kegiatan atau sejumlah orang
yang mempunyai hubungan timbal balik yang relatif dan konsisten. Hubungan
sejumlah orang dan kegiatannya itu berlangsung terus menerus. Ini bermakna
masyarakat haruslah dilihat sebagai satu system di mana di dalamnya terdapat
bahagian-bahagian yang saling berhubungan antara satu sama lain.
Di dalam suatu sistem sosial, paling tidak
harus terdapat dua orang atau lebih, yang berinteraksi atau berkomunikasi dan berhubung
antara mereka, sistem sosial memiliki tujuan dan struktur, simbol dan
harapan–harapan bersama yang dipedomaninya. Unsur-unsur dalam sistem sosial
adalah penyatuan dari interaksi sosial, yang kemudian membentuk struktur, dalam
erti kata lain unsur-unsur itu merupakan
bahagian-bahagian yang saling bergantungan dan menyatu dalam sistem sosial. Sistem
sosial pada dasarnya terbentuk dari interaksi antara individu yang berkembang
menurut piawaian penilaian dan kesepakatan bersama iaitu berpandukan kepada
norma-norma sosial.
Salah satu pendekatan
di dalam bidang sosiologi yang menggali
konsep sistem sosial adalah pendekatan fungsional
struktural (functional structural). sudut pendekatan tersebut menganggap
masyarakat, sebagai suatu system fungsional yang terintegrasi ke dalam suatu
bentuk yang seimbang (equilibrium). Menurut Nasikun (1984), masyarakat harus
dilihat sebagai suatu sistem di mana di dalamnya terdapat bahagian-bahagian
yang saling berhubungan antara satu sama lain.
No comments:
Post a Comment